Rabu, 16 Maret 2011

Solidaritas Tandon Air PMKRI


Oleh Kanisius Karyadi


Hujan deras mengguyur Kota Surabaya di Bulan Desember 2009. Air mengucur sederas-derasnya, tiupan angin membuat pohon dan daun-daunan di sekitar Margasiswa PMKRI, (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Jalan Taman Simpang Pahlawan 4a Surabaya bergoyang-goyang ke sana dan ke mari. Terlihat beberapa anak manusia nekat menerobos hujan guna menyelesaikan tugas yang baru dimulai : menggali tanah untuk tandon penampungan air PMKRI.

Tampak Ani Boi Tokan, Louis Anggang, Yohan Lele, Ignas, Ita dan lain-lain yang semuanya anggota PMKRI bahu-membahu menggali tanah sedalam dua meter lebih. ”Ayo...sudah tarik,” begitu pekik Ignas dari dalam kubangan tanah, mengomando kawan-kawan di atas supaya menarik wadah yang sudah diisi tanah. ”Siap, tarik!” pekik Louis, sang Ketua Presidium PMKRI Surabaya mengomando kawan-kawannya.

Tidak terasa orang-orang muda itu berkubang dalam galian lumpur lima jam lebih. Hari memasuki senja, sementara hujan semakin deras tak menyurutkan langkah mereka. Saatnya mereka menurunkan bis beton ke dalam tanah. ”Wow...luar biasa berat bis beton ini,” keluh Yohan Lele, seorang anggota militan PMKRI. Namun berkat kerja sama yang luar bisa, satu demi satu bis-bis beton itu berhasil diturunkan.

”Wah kita ini calon intelektual kok nguli begini ya?” canda Yohan Lele yang bermandi air hujan dan keringat ini. Seorang senior yang ikut kerja bakti sosial itu pun menimpali,”Walah jangan kaget, lha wong Serikat Jesus yang konon pinter-pinter itu ujian saringan awalnya mereka harus nguli dulu he he he...” Mendengar celotehan seniornya, Yohan dan kawan-kawan semakin bersemangat menyelesaikan pekerjaan sosial ini.

Tidak terasa, 18 Desember 2009 pukul 20.00, hari sudah gelap. ”Sudah kita akhiri kerja bakti ini, besok kita kerja bakti lagi,” seru Louis Anggang kepada kawan-kawannya yang tampak haus dan lapar. Terlihat wajah lusuh dan loyo dihiasi penuh lumpur.

Keesokan harinya, kerja bakti solidaritas membangun tandon air dilaksanakan. Semakin banyak saja anak-anak PMKRI yang bergabung. Mereka bahu membahu dan bekerja sama, ada yang mengaduk semen dan pasir, ada yang menukang dan lain-lain. Akhirnya selesai tandon itu, tinggal dikasih waterproof supaya aman dan tahan lama.

Usaha kerja bakti ini sepenuhnya didanai sumbangan kawan-kawan sendiri dan beberapa donatur. Uniknya mulai Pak Satpam Keuskupan sampai Ketua Komisi di Keuskupan Surabaya turut menyumbang. Kecil-kecil dikumpulkan menjadi dua jutaan yang digunakan sepenuhnya untuk tandon dan sistem perpipaanya.

Tak terasa, kini sudah empat bulan tandon ini berfungsi. Kini margasiswa PMKRI lebih segar dari biasanya. ”Dulu air sulit, harus angkat-angkat, kini kita merasa terbantu dengan tandon dan pipa-pipa yang dipasang ini,” cetus Mbak Lis Gatot pengguni Margasiswa PMKRI Surabaya.

Louis dan kawan-kawan kini bisa mandi sepuas-puasnya. Air juga dimanfaatkan kawan-kawan untuk membangun kolam ikan lele. Lumayan, kita susah di awal, kini ada hasilnya. Terima kasih atas partisipasi dana dari Kak Ratna-Rekat, Pak Joko, Pak Morensius, Dewa, Urbanus, Afan, Yanto, Yudhit, Ani, Sil, Sita dan lain-lain, sehingga kami mempunyai tandon air yang sungguh bermanfaat. Ingatlah kebudayan di dunia diawali dari aliran air (sungai).



1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut